Wednesday, November 18, 2009

Bohlam Quartz: Lebih Tangguh Dan Bebas Di Sentuh

Oto Teknologi
Bohlam Quartz: Lebih Tangguh Dan Bebas Di Sentuh

OTOMOTIFNET - Bohlam head lamp mobil boleh dibilang suku cadang yang paling rentan rusak. Pantangannya pun banyak. Masih ingat larangan: “Awas, dinding bohlam jangan kena pegang tangan, nanti mudah putus. Kalau bisa pakai bahan kain sebagai alas,” begitu kata penjual kepada konsumennya.

Belum lagi perubahan cuaca, seperti musim hujan mendatang, bakal bikin toko bohlam rame. Soalnya banyak filamen bohlam halogen yang putus dan meletus karena kena air hujan.

Boleh jadi peringatan semacam itu tak akan lagi diucapkan, karena datangnya teknologi bohlam halogen berbahan dasar quartz yang didatangkan oleh PT Foerch Indonesia(FI). Diklaim tak akan pecah kena tampias air hujan dan tahan dari pemuaian akibat keringat tangan manusia, sehingga dinding bebas disentuh.

Saking penasaran dengan ketangguhannya, sehabis makan gorengan bohlam dipegang dan lantas dinyalakan hingga suhu kerja. Selain itu direndam dalam kondisi nyala ke dalam air ! Meletus enggak yah?

TITIK LELEH TINGGI


Yuk simak dulu material quartz yang berasal dari bahan silika berbentuk kristal. Bahan gelas ini punya berbagai kelebihan dibanding bohlam berbahan gelas biasa.

“Quartz punya melting point (titik leleh) tinggi, sampai 2.000°C, gelas biasa sekitar 100-200°C sudah meleleh. Memiliki thermal coefficient (memuai) yang rendah sekali, di bawah 0,5 mikron, memuainya sampai 20-320°C,” terang Alfons S., sales manager PT FI.

Kenapa tidak pecah setelah dipegang tangan yang biasanya berkeringat? Dijelaskan saat memegang permukaan kaca bohlam, tangan meninggalkan jejak minyak pada dinding bohlam. Selanjutnya saat lampu menyala, jejak keringat membuat panas pada dinding bohlam sulit terlepas.

“Panas akan bereaksi di tempat yang kita pegang dan temperatur di situ akan berlebihan ketika lampu menyala. Karena perbedaan temperatur, akibatnya bohlam pun putus atau pecah,” lanjutnya.

Sedangkan daya tahan quartz yang sampai 2.000°C, membuatnya lebih kuat. Jadi tidak mudah putus atau pecah karena kalor dinding pasti enggak mencapai suhu leleh quartz.

Lampu halogen juga beroperasi dengan temperatur tinggi. Karena itulah digunakan gunakan quartz glass buat mengimbangi suhu yang tinggi lantaran punya thermal stability (tahan panas).

Sinar ultraviolet bisa lewat dengan baik alias tidak terfilter (tidak dikurangi), sehingga memberikan cahaya yang lebih bagus untuk lampu halogen. Yang diperlukan halogen adalah brightness dan ketahanan.

Bohlam berbahan quartz ini ada pada tipe seperti H1, H3, H4, H7, H8, H11, HB3, HB4 dan telah tersedia di pasaran.

TIDAK ANTIPUTUS

Cukup kencang antusias otomania saat ditunjukan bohlam badak ini. Hingga beberapa pertanyaan unik dilontarkan. “ Apakah bohlam ini jadi antiputus?” tanya Atung dari Agung Motor di Jl. Saharjo, Tebet, Jaksel. Kalau yang dimaksud adalah filamennya, tentu tetap bisa putus sama seperti bohlam halogen biasa.

Putusnya filamen bisa disebabkan guncangan, hubungan pendek hingga akibat usia pakai. Cuma bedanya, bohlam ini lebih tahan dari unsur luar akibat cuaca dan salah instalasi, seperti menyentuh dinding bohlam saat pemasangan. “Karena faktor eksternal tadi sudah bukan masalah, maka umur bohlam minimal bisa tahan dua kali lipat,” tambah Alfons.

Filamen yang putus juga bisa menyelamatkan jika ada hubungan pendek atau korsleting. Jadi lebih baik bohlamnya yang kalah dibanding, misalnya, kabel-kabel bohlam yang terbakar bukan?

Bohlam yang lulus uji rendam air juga membuka aplikasi luas seperti untuk off-road. Lebih baiknya lagi, sambungan konektor atau relai bohlam juga bisa dirancang kedap air. Sehingga aman jika menerobos sungai.

Namun jika hanya untuk aplikasi biasa pada mobil harian, ketahanannya lebih dari cukup. Pilihannya lumayan lengkap, seperti four season yang sinarnya kuning atau model lain, bersinar putih atau kebiruan dan standar. Harganya memang lebih mahal sekitar Rp 30 ribuan dari bohlam halogen biasa atau paling mahal Rp 125 ribu.

Penulis/Foto: Fend / Salim

Thursday, September 24, 2009

GETAR PADA MOTOR

dikutip dari www.motorplus-online.com (http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=6373)

Kaki, pantat, sampai telapak tangan kesemutan. Bukan karena ada gula, terus diserbu semut. Atau, karena peredaran darah terhambat. Tapi, pas ngegas tunggangan sampeyan terasa ada getaran alias vibrasi.

Dari gejala itu, bisa diraba masalah utama yang ada. Jangan main tebak-tebak buah manggis. Mending baca terus sampai abis. “Banyak kasus seperti itu berasal dari mesin,” jelas Paulus Suwandhi, Kepala Seksi Instruktur Teknik Roda Dua, PT Indomobil Suzuki International (ISI).

Vibrasi dari mesin bisa dicek saat kondisi idle atau langsam. Buka gas bertahap. Sepertiga, setengah putaran, dan langsung buka penuh. Seandainya masih terasa getaran saat suara mesin pelan-pelan turun, berarti memang dari mesin. “Penyebab utamanya kemungkinan besar kruk-as sudah nggak balance. Pas putaran tinggi posisinya bergeser,” terang Paulus yang berkantor di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Ini penyebab utama. Sejak langsam sampai putaran atas motor gemetar. Tapi, bisa juga komponen lain. Kampas kopling habis. “Kampas sudah enggak nempel sempurna dengan pelat. Akibatnya putaran mesin nggak maksimal. Seperti dipaksa. Efeknya bikin getaran,” jelas Dwi Supriyatno, Service Engineer Technical Service Division, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer Honda wilayah Jakarta-Tangerang.

Tapi, paling sederhana sih cek dulu pegangan mesin alias engine mounting, komstir, atau pemasangan rantai enggak sejajar. Kalau kendur, tinggal dikencangkan. “Seandainya masih getar, berarti memang sumbernya di mesin,” yakin Dwi yang berkantor di Gunung Sahari, Jakarta Pusat

SETING SPUYER

Kasus khusus nih. Bisa jadi dialami saat motor sampeyan dimodifikasi sedikit. Misal, ganti knalpot. Cuma ganti knalpot, tanpa setingulang spuyer. Motor kencang, tapi pas kecepatan tertentu mulai terasa getar. Terutama waktu jarum di atas 80 km/jam.

Diprediksi suplai bahan bakar kelewat miskin. Motor dipaksa bekerja, tapi tidak sesuai dengan pasokan bahan bakar. “Ini bisa terjadi di motor standar juga karena mengejar irit. Kalau mau enak, spuyer dinaikkan,” terang Paulus Suwandhi.


GANJAL PEGANGAN MESIN

Ini cara supaya mengurangi rasa getar. Banyak dipakai buat motor balap kelas standar. Termasuk juga diaplikasi motor modifikasi harian. Coba tengok lubang buat as pegangan mesin. Memang, beberapa tipe menggunakan karet peredam alias busing.


Tapi, enggak semua jenis motor memasang busing. Tinggal pas karet peredam deh. Seukuran lubang engine mounting. “Cukup dipasang di ujung kanan-kiri,” ujar Andri ‘Aming’ Aliwarga, builder Laksa Motor, Jakarta.

Tuesday, September 8, 2009

Soal relay memang susah-susah gampang. Terlintas berbagai merek relay sama saja fungsinya. Namun untuk pemakaian yang tahan lama dan performa yang baik tidak semua relay hasilnya sama.

Beberapa tips di website ini baik itu dari saft7.com sendiri maupun kontribusi dari teman-teman selalu menyarankan untuk menggunakan relay merek BOSCH.

Bahkan, jika kita baru membeli klakson paling mahal sekalipun, berdasarkan pengalaman teman-teman, relay yang didapat dari paket klakson itupun masih kurang baik performanya.

Apa saja pengaruhnya jika relay kurang baik performanya?

1. Untuk klakson, kerja klakson kurang optimal, suara kurang keras, sengau, atau malah tidak bunyi sebelah dsb.
2. Untuk lampu, kurang terang, lampu cepat putus.
3. Relay cepat rusak

Nah, sialnya karena merek tersebut sering direkomendasi sebagai relay bagus, merek tersebut akhirnya dipalsu. Lebih apesnya lagi sebagai calon pembeli, susah mendapatkan relay Bosch yang asli, sementara harga jualnya sama dengan relay yang asli. Duh duuuuh…

Oke, daripada terlalu banyak teman-teman yang menjadi korban relay bosch palsu, saya coba ulas deh.. bagaimana memilih dan seperti apa beda relay bosch asli dengan yang palsu.


Kita lihat bagian bawah relay… pastikan kita menemukan logo bosch terselip dan tercetak rapih.



Kita lihat pada bagian atas relay.. relay bosch yang asli, terlihat latar belakang tekstur kasar di atas tulisan BOSCH. Sementara yang palsu terlihat mulus polos.



Kita lihat bagian samping relay… pada Production ID Stamp, terlihat perbedaan teknik penulisan. Yang asli, menggunakan mesin grafir mirip sandblasting. Sementara yang palsu, menggunakan mesin press seperti yang digunakan untuk mencetak nomor mesin.



Ini juga penting… kualitas material komponen elektroniknya juga berbeda. Yang asli, terminal relay lebih kuat / keras. Sementara yang palsu lunak mudah bengkok.


Sayang saya tidak memfoto relay ketika di bongkar,.. terlihat kualitas Contact Point relay asli lebih baik ketimbang yang palsu. Ini yang membuat kualitas koneksi relay asli lebih baik dan lebih awet.

Nah.. jangan sampai tertipu lagi ya… semoga bermanfaat.

Sumber : [url]www.SAFT7.com[/url]

Wednesday, September 2, 2009

Bahan Bakar

dapat sharing dari teman..... wa sharing lagi disini ;):beer:

dimulai dari pengetahuan tentang Oktan
*Oktan itu semacam kadar nilai suatu bahan dalam bahan bakar yg dimana semakin tinggi kadar oktan suatu bahan bakar, maka ia akan semakin tahan digeber pada mesin berkompresi tinggi. Penggunaan bahan bakar beroktan rendah pada mesin berkompresi tinggi dapat menyebakan "Knocking" alias semacam telat/terlalu cepatnya campuran bahan bakar dan udara dalam mesin terbakar dalam langkah kompresi.
Gejala knocking ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Selain itu semakin tinggi kadar oktannya maka kadar timbal pada bahan bakar tersebut akan semakin rendah.

- Berapa sih rasio kompresi yg disebut tinggi itu ?

* Rasio Rendah :
8 : 1, 7 : 1, 6 : 1,... dst (penurunan ke bawah). Umumnya kompresi segini ditemukan pada motor2 bermesin 2 tak ( RX King, Satria, F1Z R, dll )
* Rasio Sedang :
9 : 1 ( dulunya rasio segini dianggap tinggi namun seiiring deogan majunya perkembangan teknologi mesin, rasio 9 : 1 akhirnya termasuk pada rasio sedang ). Rasio kopresi inilah yg paling banyak digunakan di hampir seluruh mesin motor 4 tak di Indonesia ( Astrea Series, Supra Series, Jupiter Series, Shogun Series, dll ).
* Rasio Tinggi
10 : 1 ke atas. Mesin dengan kompresi segini biasanya digunakan pada kendaraan berperforma tinggi ( Beberapa tipe mobil, motor2 korekan ato Motor Road Race misalnya).

- Sekarang mari kita lihat spesifikasi bahan bakar Pertamina dan kompatibilitasnya terhadap rasio kompresi mesin ( bukannya promosi lho, cuman emang bahan bakar yg beredar luas se- Indonesia yah ini ) :
* Solar : Kadar Oktan 48, digunakan pada mesin Diesel
* Premium : Kadar Oktan 86, digunakan pada mesin berkompresi 9 : 1
* Pertamax : Kadar Oktan 92, digunakan pada mesin berkompresi 10 : 1
* Pertamax Plus : Kadar Oktan 96 - 98, digunakan pada mesin berkompresi 10 : 1 ke atas.

Dari data di atas dapat dilihat sebenarnya bahan bakar yg tepat untuk kendaraan kita itu apa.

- Terus apa efeknya klo kita memakai bahan bakar yg kadar oktannya lebih tinggi daripada spek mesin kita ? misalnya ax dengan kompresi mesin masih stdrd.. memakai pertamax plus atau shell super (kadar oktan diatas 92)

* Positif : Tarikan mesin lebih enteng karena bahan bakar lebih mudah terbakar, pembakaran lebih sempurna dan mesin lebih bersih karena kadar timbal pada bahan bakar yg digunakan lebih rendah, selain itu menurut pengujian oleh beberapa media otomotif, motor yg sejatinya menggunakan premium apabila dipasangin pertamax maka lebih irit konsumsi bbm nya.
* Negatif : "Mahal". Selain itu pemakaian oktan yg kelewat tinggi dapat menyebabkan mesin menjadi lebih cepat panas / Overheat.
Lagi enak2nya dipake jalan tiba2 motor mati sendiri. Distater ato diengkol susah hidup. Tapi begitu didiemin barang 3 - 10 menit tu motor baru mo hidup. Itulah gejala motor yg mengalami overheat.
dan jelas memperpendek umur mesin.. dan ini ga akan terliahat begitu saja.. akan terasa mesin trouble dalam jangka waktu panjang, padahal dalm jangka pendek nya mesin didalm dah ga beres..

semoga membantu.... :beer:

Wednesday, August 19, 2009

Touring KAOS >> bandung - lembang



rombongan ke-2
jalur -->> gading - bekasi - cikampek - purwakarta - subang - lembang
roland/cs mania + ayang nya tercinta, alib/abank_2181 + istri tercinta, edwin/anakunaga + cowonya tersayang indra/mencoholic


SUNDAY MORNING :)



PERJALANAN KE TANGKUBAN PERAHU ;)

video yg lain nyusul yah guy's.....
lom sempat lagi... :D

sorry yah klo gambar na aga jelek... super compress cuy... :D

Tuesday, August 11, 2009

Lampu Rem Nyala Terus Bikin Aki Tekor
2009-01-21 12:55:13

980klamaan-rem-dvd-1.jpgIbu Nining yang pemilik Honda Fit X kaget ketika motornya masuk ke bengkel AHASS di Ciledug, Tangerang. Aki motornya diklaim sudah tekor, padahal baru 1,5 bulan lalu bebek ini diboyong ke garasi rumahnya dari dealer terdekat.

Sempat terpikir apakah dia mendapat barang cacat? Tapi setelah mendapat penjelasan bengkel, ibu itu baru sadar kalau kesalahan ada di dirinya. Pihak bengkel yang juga bingung kenapa hal itu bisa terjadi baru bisa menemukan jawabannya setelah meminta si ibu mencoba mengendarai motor.

Kecurigaan awal bahwa pemborosan arus listrik lewat nyalanya lampu rem terus-menerus terbukti. Memang banyak wanita yang tanpa sengaja, kakinya selalu menginjak pedal rem sehingga lampu itu nyala berkepanjangan.

“Hal itu sangat mungkin terjadi karena lampu rem listriknya langsung dari aki lewat kunci kontak. Begitu kunci ON, maka langsung mengambil arus dari aki,” kata Handi Hariko, Deputy General Manager Service, PT Astra Honda Motor.

Karena tidak melalui komponen apa pun alias langsung dari aki, otomatis akan boros arus jika rem diinjak terus. Secara hitungan teknis juga masuk akal. Padahal umumnya lampu rem punya spek 12 volt 5 watt.

Pastinya banyak yang bertanya. Kenapa 5 watt bisa bikin tekor? padahal didukung aki 5 ampere? Bandingkan dengan Honda Tiger yang head lampnya 35 watt dan terus nyala nggak masalah dengan aki yang 7 ampere. Artinya selisih kekuatan aki hanya beda 2 ampere.

“Oo, kalau itu jelas karena perbedaan di kumparan atau sepul. Regulator atau kiprok Tiger juga lebih besar untuk pengisian aki,” kata Handy Hariko yang kerap jadi mentor di OMR Honda itu.

Handy kemudian berpesan, katanya kebiasan menginjak rem itu juga akan merusak beberapa komponen lain. “Misalnya hambatan atau soket kelistrikan, pasti ikut panas juga,” lanjutnya. 981klamaan-rem-dvd-2.jpg

Untuk itu, lewat em-Plus Handy berpesan bahwa kebiasaan ini harus segera ditinggalkan. “Nginjak rem terus selama lampu merah yang hanya 60 detik juga termasuk tindakan pemborosan listrik,” tambah Sutarno, chief mechanic Lautan Motor, dealer Kymco di Ciledug, Tangerang. Doi juga sering bertemu pelanggan yang akinya tiba-tiba tekor atau lampu rem putus.

Lalu apa solusinya agar itu tidak terjadi lagi. Selain memperbaiki cara berkendara, pedal rem juga harus diseting ulang. Saat servis, ada baiknya mekanik maupun pemilik mencocokkan lagi posisi kaki di pedal rem. Sebab ini berhubungan dengan kebiasaan dan setiap orang umumnya berbeda.

GANTI LED

Trik lain yang bisa dilakukan untuk penghematan arus listrik adalah dengan pemasangan lampu LED. Itu karena lampu jenis ini hanya membutuhkan arus 1 watt. Jauh di bawah lampu standar.

Selain itu juga memiliki umur atau masa pakai lebih panjang, konon sampai 50 ribu jam. Tampilan LED juga lebih stylish dan eye catching. Jadi selain gaya juga hemat arus.

AWAS ENGINE CUT-OFF

Bagi pemilik motor sport atau motor laki sering mematikan motor hanya dengan menggunakan engine cut-off. Ini juga merupakan salah satu kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan aki jadi gampang tekor.

Jelas, karena engine cut-off hanya mematikan mesin. Sementara arus tetap mengalir ke lampu karena kunci kontak masih dalam posisi ON. Jadi kalau ingin mematikan motor, pastikan setelah menggunakan engine cut-off posisi kunci juga kembali ke OFF supaya tidak ada arus yang mengalir percuma.

Penulis/Foto : Nurfil/David

http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/451

Friday, August 7, 2009

CARA MERAWAT BAN MOTOR

TIPS CARA MERAWAT BAN MOTOR

Perawatan ban motor sangatlah penting dan wajib bagi para pengendara sepeda motor. Perawatan ban motor selain berguna untuk menjaga keselamatan si pengendara, juga berguna untuk menghemat anggaran biaya pengeluaran. Cara perawatan yang dimaksud adalah sebagai berikut.


Langkah ke-satu periksa tekanan ban motor.
Tekanan udara ban sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor, usahakan untuk melakukan pengisian tekanan sesuai dengan anjuran yang ditetapkan.

Langkah ke-dua pasang ban yang sesuai ukuran.
Jangan pernah memakai ukuran ban yang berbeda dari ukuran velg. Karena selain mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor, juga dapat mengakibatkan cepat terjadinya kebocoran atau robeknya ban dalam maupun ban luar motor.

Langkah ke-tiga periksa kebocoran pentil.
Periksa kebocoran pada pentil, dengan cara lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Apabila air sabun membentuk gelembung udara, maka bisa dipastikan pentil tersebut bocor.

Keraskanlah pentil tersebut dengan menggunakan alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Namun apabila masih bocor, pentil tersebut berarti rusak dan harus diganti dengan yang baru.

Langkah ke-empat periksa kebocoran ban.
Perhatikan apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya. Jika tidak terlihat untuk memeriksanya coba lakukan seperti cara memeriksa kebocoran pentil.

Langkah ke-lima kondisi ban aus secara tidak normal.
Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Karena jika grip atau telapak telah aus, ban akan menjadi mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disesuaikan dengan beban pada sepeda motor. Beban yang berlebihan pada sepeda motor, dapat meyebabkan cepatnya kerusakan dan aus pada ban motor.

Langkah ke-enam cermati kondisi perjalanan.
Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati, dan hindari jalan yang rusak atau berlubang. Selain itu kecepatan motor juga berpengaruh terhadap daya tahan dari ban motor. Periksa sisi luar dari ban, untuk menjaga keselamatan. Usahakan setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus diperiksa. Terutama bagi motor yang sering digunakan dengan kecepatan tinggi.

Selain itu pula suhu dan cuaca juga dapat mempengaruhi awet atau tidaknya ban. Kondisi jalan yang panas menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman yang mendadak, juga berpengaruh besar pada daya tahan ban.

Jagalah keselamatan berkendara dan rawatlah motor anda sedini mungkin, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Semoga bermanfaat...(www.namaotomotif.com)

Tips Membersihkan Helm
Yang Baik & Benar.
*Pics courtesy of Shoei*
**Words by juraganhelm.com**



Visor/kaca helm dicuci hanya dgn menggunakan air dan sabun cair (sabun cuci tangan atau cuci piring juga boleh). Gosok menggunakan telapak tangan (tidak perlu pakai lap atau sikat!!) Jangan menggunakan cairan kimia (alkohol, dll) !!! Keringkan dengan kain lap yg lembut & kering. Hindari menggunakan tissue.


Busa bagian dalam yg dapat dilepas juga dapat dicuci menggunakan sabun cair atau shampoo (mild soap/shampoo). Hindari menggunakan deterjen, karena dapat merusak lapisan perekat/lem. Juga bisa menimbulkan bau kurang sedap bila tidak dibilas dgn bersih. Jangan direndam terlalu lama! 5-10 menit sudah cukup lah... Kalo mau pake mesin cuci juga boleh, tapi mendingan pake kantong khusus mencuci.

Hindari sinar matahari langsung ketika mengeringkan. Trik lainnya bisa pakai hembusan hawa panas dari belakang AC di rumah.
Lapisan EPS/styrofoam bagian dalam cukup dibersihkan dengan lap dan sedikit air. Hindari menggunakan bahan kimia (alkohol, dll).


Membersihkan batok/shell helm juga sama seperti membersihkan visor. Gunakan cotton bud atau sikat gigi kecil untuk membersihkan ventilasi helm.

Batok/shell helm juga boleh dipoles menggunakan wax atau cairan poles lainnya (Kit, Meguiars, dll).


Bersihkan bagian ratchet/engsel/mekanisme kaca helm menggunakan minyak silikon (silicone oil/spray). Silicone oil juga berguna sebagai pelumas mekanisme yg bergerak. Semoga berguna !

thanks to 5picyTuna kaskus